Emosi, Terus menyakiti Diri Sendiri?

Nggak dikasih ini... mukul-mukulin pintu.
Nggak dikasih itu.... Nyilet-nyilet tangan sendiri.
Lho... lho... lho... Maunya apa sih?! 

Masih Inget waktu kita kecil suka merengek minta sesuatu? Biar permintaan kita dikabulkan sama ortu, ada kalanya kita sudah melakukan hal-hal yang intinya tuh menyakiti diri sendiri. Guling-guling di lantai lah, ngejedot-jedotin kepala ke ubin lah...

Perilaku kayak gitu dulu mengkin masih bisa dimaklumi. Soalnya kan kita masih kecil! Nah, kalo perilaku kayak gitu masih juga dilakukan di usia seperti kita sekarang... waduh!

By the way, katanya emang masih ada tuh teman yang kalo permintaannya nggak dituruti suka menyakiti diri sendiri. Bukan cuma kalo nggak dituruti sama ortu atau anggota keluarganya yang lain. Kalo permintaannya nggak dituruti sama pacar atau sobatnya juga dia suka begitu.

Aneh bin ajaib! Kok bisa udah gede tapi perilakunya nggak beda sama anak kecil?!

"Bisa aja," cetus Indah Sari Hutauruk, M.Si seorang psikoloh klinis dari Universitas Indonesia.

"Perilaku seperti ini disebut Tempertantrum. yaitu, suatu luapan emosi yang nggak terkontrol dan meledak-ledak. Umumnya emang terjadi pada mereka yang masih kecil. Makanya kalo perilaku ini masih terus berlanjut sampe remaja, ya nggak normal! Sebab, harusnya makin bertambah umur makin matang pola pikir seseorang, dan makin bisa beradaptasi dengan lingkungan." lanjut Mbak Indah.
 Ciri -ciri orang yang Potensial Tempertantrum
Terus, kira-kira apa penyebabnya? "Yang paling umum adalah bawaan dari masa kecil. Mungkin waktu kecil dulu dia udah suka tempertantrum, tapi orang tuanya nggak pernah sanggup mengatasinya. Kalo ngeliat dia mulai menyakiti diri sendiri, orang tuanya selalu mengalah dan selalu mengabulkan semua permintaannya. Makanya, otomatis perilaku ini terus melekat hingga dia bertumbuh dewasa," tambah Mbak Indah yang juga menjabat sebagai salah satu staf pengajar di UI ini.

Penyebab yang lain?
  • Sulit mengungkapkan diri
Terkadang seseorang berada dalam keaadaan di mana dia sulit untuk mengungkapkan sesuatu. Kondisi yang kayak gini bisa juga menyebabkan seseorang mengalami tempertantrum. Selain untuk mengeluarkan emosi yang terkungkung di dalam dirinya, tempertantrum juga sekaligus dijadikan cara buat "bicara" pada orang lain.
  • Merasa nggak aman
Seseorang biasanya akan melakukan ha;-hal yang diluar akal dalam keadaan terdesak atau nggak aman, sebagai usaha untuk melindungi diri. Tempertantrum bisa jadi salah satu caranya. Makin sering dia berada dalam sikon (situasi dan kondisi) seperti itu, ya makin sering juga dia akan mengulangi perilaku itu.


Baca juga
Demikian tulisan tentang Emosi, Terus menyakiti Diri Sendiri?. Semoga bermanfaat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel