Kampung Wisata Pancuran Salatiga, Dulunya Dijuluki Kawasan Nakal Kini Menjadi Destinasi Wisata Lokal

Kampung tematik buatan yang bermunculan di Indonesia, tersebar mulai dari ujung barat sampai timur. Beberapa di antaranya adalah Kampung Warna-warni Jodipan yang berada di Kota Malang, Kampung Bekelir Tangerang, Kampung Pelangi Banjarbaru, dan banyak lainnya. Baru-baru ini diluncurkan satu lagi objek wisata kampung tematik, kali ini berada di Kota Salatiga, Jawa Tengah. Berawal dari kawasan ‘nakal’ kini dipenuhi mural, menjadi Kampung Wisata Pancuran Salatiga. Loh kok bisa? Ulasan selengkapnya bisa disimak di bawah ini ya!
Kampung Wisata Pancuran Salatiga, Dulunya Dijuluki Kawasan Nakal Kini Menjadi Destinasi Wisata Lokal
Dulunya Kampung ‘Nakal’
Kampung Wisata Pancuran Salatiga, Dulunya Dijuluki Kawasan Nakal Kini Menjadi Destinasi Wisata Lokal
Bebas Berekspresi di Kampung Mural via Instagram @erldvfn
Luar biasa dapat mengubah citra negatif menjadi positif di suatu kawasan, salah satunya yaitu Kampung Wisata Pancuran Salatiga. Kampung yang berlokasi di Dukuh Pancuran, Kelurahan Kutowinangun Lor, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, dahulu dijuluki sebagai kampung ‘nakal’. Dikarenakan sering terjadi perkelahian dan tawuran di kawasan ini, sehingga bisa dikatakan menjadi daerah rawan kriminal. Namun image tersebut perlahan menghilang dalam kurun waktu empat tahun terakhir.

Lebih Positif Melalui Kegiatan Seni
Kampung Wisata Pancuran Salatiga, Dulunya Dijuluki Kawasan Nakal Kini Menjadi Destinasi Wisata Lokal
Dinding Penuh Mural via Instagram @aielmiana
Adanya kegiatan-kegiatan seni yang menghasilkan gambar-gambar mural di dinding-dinding Kampung Pancuran, berhasil mengubah agar citra di kampung ini semakin positif. Proses pembuatan Kampung Wisata Pancuran Salatiga ini memakan waktu kurang lebih delapan bulan yang diinisiasi oleh perusahaan cat dan masyarakat setempat. Diresmikan awal November 2018 lalu oleh Wali Kota Salatiga dengan penandatanganan mural di tepi sungai.

Sudut-sudut Instaworthy
Kampung Wisata Pancuran Salatiga, Dulunya Dijuluki Kawasan Nakal Kini Menjadi Destinasi Wisata Lokal
Bertema Sejarah Indonesia via Instagram @vendamuhu
Berbagai lukisan di Kampung Wisata Pancuran Salatiga dengan beragam tema, di antaranya adalah gambar yang menggambarkan sejarah Indonesia dan tokoh-tokoh Salatiga. Hampir setiap sudut kampung mural ini instaworthy, cocok sekali untuk berfoto-foto, untuk stok konten di Instagram. Tidak hanya lukisan 2 dimensi, Teman Traveler juga akan menemukan lukisan yang tampak nyata alias 3 dimensi. Tinggal pilih deh mau berfoto dengan latar belakang mural yang mana.
Kampung Wisata Pancuran Salatiga, Dulunya Dijuluki Kawasan Nakal Kini Menjadi Destinasi Wisata Lokal
Lukisan 3 Dimensi via Instagram @marinofiraj
Beragam Atraksi Menarik
Kampung Wisata Pancuran Salatiga, Dulunya Dijuluki Kawasan Nakal Kini Menjadi Destinasi Wisata Lokal
Lukisan 3 Dimensi via Instagram @marinofiraj
Atraksi menarik lainnya yang bisa Teman Traveler temui di Kampung Wisata Pancuran Salatiga adalah wisata religi di makam Mbah Nyai Kopek, seni budaya drumblek khas Salatiga, teklek, kursus menjahit, musik religi kosidah, taman baca, dan lainnya. Terdapat pula industri kecil karak dan abon, vertical garden, kebun sayur, budidaya ikan, shelter sungai, dan jembatan bertema.

BACA JUGA:
Siapa sangka keindahan kampung tematik ini berawal dari ingin menghilangkan sesuatu hal yang buruk, menjadi kegiatan bermakna dan bernilai ekonomis. Tidak hanya dinding dan jembatan yang dipenuhi mural, Teman Traveler juga sekaligus bisa wisata edukasi dan budaya di kampung mural Pancuran Salatiga. Nah apakah Teman Traveler sudah siap untuk meluncur ke area ini?

Demikian artikel yang berjudul Kampung Wisata Pancuran Salatiga, Dulunya Dijuluki Kawasan Nakal Kini Menjadi Destinasi Wisata Lokal, jika kalian suka dengan artikel ini, kami rasa kalian juga suka dengan artikel tentang Travel seperti di bawah ini:

BACA JUGA:
Sumber: traveloka.com
Kunjungi Artikel Asli >>>

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel