Ada Buaya Muara di Waduk Banjarnegara, BKSDA: Mungkin Sengaja Dilepas

Banjarnegara - Seekor buaya muara ukuran satu meter ditemukan nelayan di waduk PLTA Mrica, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Diduga buaya ini sengaja dilepas oleh warga karena habitat buaya tersebut mestinya berada di hilir atau pinggir laut.

Buaya yang ditemukan nelayan di waduk PLTA Mrica, Banjarnegara, Jumat (11/12/2020). (Foto: Uje Hartono/detikcom)

"Memang benar, buaya yang ditemukan nelayan di waduk PLTA Mrica adalah buaya muara. Mestinya buaya ini habitatnya di hilir. Jadi kenapa ada buaya di waduk kemungkinan ada warga yang melepas," kata Kepala Resort Konservasi Wonosobo, BKSDA Jawa Tengah, Adi Antoro, saat dihubungi detikcom, Jumat (11/12/2020).

Namun demikian, pihaknya tetap akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait dalam waktu dekat. Seperti pemerintah desa sekitar waduk dan para nelayan.

"Dalam waktu dekat kami akan mendatangi warga yang tinggal di sekitar waduk. Terutama yang sering beraktivitas di waduk supaya lebih berhati-hati," ujarnya.

BKSDA juga akan menggali informasi lebih lanjut perihal ditemukannya buaya muara ini. Nantinya bisa dilakukan penyisiran untuk mencari indukan atau telur buaya.

"Kita menunggu perkembangan lebih lanjut. Kalau memang harus dilakukan, kami akan menyisir sekitar lokasi ditemukannya buaya. Siapa tahu ada telur buaya, atau bahkan indukannya," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, buaya itu pertama kali ditemukan oleh Roni Prasetyawan, warga Desa Wanakarsa, Kecamatan Wanadadi, Banjarnegara. Ia menceritakan bahwa dirinya melihat buaya berada dalam krembeng atau jebakan ikan. Melihat adanya buaya, ia kemudian memanggil dua teman nelayan untuk membantu menangkapnya.

"Kejadiannya kemarin (Kamis, 10/12) sore. Pas saya mau melihat krembeng atau keranjang jebakan ikan ternyata ada buayanya. Karena takut kemudian saya memanggil dua teman untuk membantu," kata Roni saat ditemui di waduk PLTA Mrica, Jumat (11/12).

Dengan bantuan dua temannya, buaya dengan panjang sekitar satu meter ini kemudian dibawa pulang. Namun, karena mendapat informasi buaya termasuk hewan dilindungi, ia berinisiatif menyerahkan ke Kebun Binatang Serulingmas, Banjarnegara.

Terpisah, dokter hewan Kebun Binatang Serulingmas, drh Winanda Risdayanto, menyebut buaya tersebut memiliki panjang satu meter dan berat delapan kilogram. Sedangkan untuk jenisnya merupakan buaya muara yang beberapa ditemukan di sungai.

"Untuk usianya sekitar dua tahun jika dilihat dari kondisi fisik terutama di pangkal ekor. Sedangkan panjangnya sekitar 1 meter dan berat 8 kilogram. Kalau jenisnya itu merupakan buaya muara," kata Winanda saat ditemui di Kebun Binatang Serulingmas, Jumat (11/12).

Sumber: detik.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel