Gara-gara Nikita Mirzani, Barbie Kumalasari, Elly Sugigi, KPI Hentikan Acara Pagi Pagi Pasti Happy

Gara-gara Nikita Mirzani, Barbie Kumalasari, Elly Sugigi, KPI Hentikan Acara Pagi Pagi Pasti Happy
Gara-gara Nikita Mirzani, Barbie Kumalasari, Elly Sugigi, KPI Hentikan Acara Pagi Pagi Pasti Happy. - CAPTURE YOUTUBE P3H
KORANMALAM.COM - Anda termasuk penggemar acara Pagi Pagi Pasti Happy di Trans TV?

Kabar buruk bagi Anda.

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat menghentikan sementara program televisi Pagi Pagi Pasti Happy yang dipandu Uya Kuya cs ini.

Wakil Ketua KPI Pusat Mulyo Hadi Purnomo mengatakan sanksi itu diberikan karena program televisi ini telah beberapa kali melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) KPI.

Keputusan penghentian sementara program ini dituangkan dalam Surat Penghentian Sementara Program Siaran Pagi Pagi Pasti Happy Trans TV Nomor 451b/K/KPI/31.2/09/2019, Selasa (24/9/2019).

Acara itu dihentikan selama 5 hari dan waktunya disampaikan dalam berita acara putusan.

Berdasarkan keterangan dalam surat penghentian, pelanggaran yang dilakukan Pagi Pagi Pasti Happy sebagai berikut:

Gara-gara Nikita Mirzani, Barbie Kumalasari, Elly Sugigi, KPI Hentikan Acara Pagi Pagi Pasti Happy

26 Juli 2019

Menampilkan muatan perseteruan antara Vicky Prasetyo dengan Angel Lelga.

Gara-gara Nikita Mirzani, Barbie Kumalasari, Elly Sugigi, KPI Hentikan Acara Pagi Pagi Pasti Happy

13 Agustus 2019

Program ini kembali menampilkan muatan perseteruan.

Kali ini antara Nikita Mirzani dengan Barbie Kumalasari.

Gara-gara Nikita Mirzani, Barbie Kumalasari, Elly Sugigi, KPI Hentikan Acara Pagi Pagi Pasti Happy

15 Agustus 2019

Acara tersebut menampilkan rekaman video proses pemeriksaan seorang pria yang menjadi tersangka percobaan perkosaan.

23 Agustus 2019

Acara ini membahas kehidupan pribadi Elly Sugigi dengan mantan suaminya, Aldo, yang sarat perseteruan.

Gara-gara Nikita Mirzani, Barbie Kumalasari, Elly Sugigi, KPI Hentikan Acara Pagi Pagi Pasti Happy

24 Agustus 2019

Lagi-lagi Pagi Pagi Pasti Happy membahas konflik kehidupan Elly Sugigi dan mantan suaminya.

26 Agustus 2019

Gara-gara Nikita Mirzani, Barbie Kumalasari, Elly Sugigi, KPI Hentikan Acara Pagi Pagi Pasti Happy

KPI Pusat mendapati tampilan muatan perseteruan antara Tessa Mariska dengan Nikita Mirzani.

Sebelum melayangkan keputusan penghentian sementara program, KPI telah melayangkan surat teguran sebanyak 2 kali.

Mulyo mengatakan, tampilan perseteruan, video proses pemeriksaan pria yang menjadi tersangka percobaan perkosaan, dan pembahasan kehidupan pribadi seseorang, dinilai melanggar sejumlah Pasal dalam P3SPS KPI tahun 2012.

Dalam pasal tersebut, hal-hal tersebut tergolong dalam pelanggaran aturan tentang kewajiban lembaga penyiaran menghormati hak privasi, penghormatan terhadap nilai dan norma kesopanan dan kesusilaan yang berlaku dalam masyarakat serta perlindungan terhadap anak dan remaja.

Mulyo melanjutkan, KPI melarang Trans TV menyiarkan program siaran dengan format sejenis pada waktu siar yang sama atau waktu yang lain selama menjalankan sanksi penghentian sementara program.

Ia berharap sanksi penghentian ini menjadi pembelajaran bagi Trans TV untuk segera memperbaiki kualitas isi program yang bersangkutan dan tidak lagi mengulang kesalahan sama.

Ini bukan teguran pertama bagi acara Pagi Pagi Pasti Happy.

Pada 2018, acara itu mendapat dua teguran dari KPI kemudian mendapat sanksi penghentian acara pada bulan November.

Pada Mei 2019 lalu, Pagi Pagi Pasti Happy kembali mendapat teguran dari KPI.

Sudah Lama Minta Dihentikan

Program Pagi Pagi Pasti Happy sebenarnya sudah lama menuai sorotan karena materi tayangan yang dianggap terlalu vulgar dan sering kelepasan.

Satu insiden paling menghebohkan terjadi pada awal 2018 saat Vicky Prasetyo dan Farhat Abbas terlibat perkelahian dalam Pagi Pagi Pasti Happy yang disiarkan secara live.

Gara-gara Nikita Mirzani, Barbie Kumalasari, Elly Sugigi, KPI Hentikan Acara Pagi Pagi Pasti Happy

Acara yang saat itu dipandu Uya Kuya, Lee Jeong Hoon dan Nikita Mirzani ini disebut-sebut telah mempertontonkan aksi kekerasan secara live.

Hal ini pun berbuntut panjang, Farhat yang mengaku dikeroyok melaporkan Vicky ke polisi.

Netizen di media sosial kala itu tak kalah riuh.

Tak sedikit yang mnegcam acara tersebut.

Pasalnya bukan sekali acara ini mempertontonkan keributan.

Komisi Penyiartan Publik (KPI) pun diminta segera turun tangan.

Netizen menilai walaupun sudah pernah ditegur, acara ini nyatanya masih berulah.

Oleh karena itu KPI didesak membubarkan acara yang tayang 5 hari dalam seminggu ini.

Hal ini tampak dalam sejumlah pengaduan yang dikirim netizen ke website resmi KPI.

Salah satunya dikirim akun Wiko Andhika.

Ia meminta tolong KPI segera menghentikan acara tersebut karena tak ada manfaatnya.

"Tolong sekali lagi dengan amat sangat. Acara yg dibawakan oleh host Uya Kuya selalu tidak bermanfaan dan mendidik, sekali lagi dngan modus KLARIFIKASI di setiap program nya menampilkan masalah pribadi yg di umbar sebagai tontonan publik, entah itu real atau settingan, ini adalah hal yang tidak layak di siarkan di televisi yg di nonton bukan cuma orang dewasa tapi juga anak anak."

"Acara yang menampilkan permasalah pribadi seakan menjadi buah bibir konsumsi publik. Mohon di tindak tegas. KPI adalah perpanjangan tangan rakyat dalam menyikapi siaran di negri ini. Tolong dengan akat sangat, acara ini tidak perlu lagi di tegur, tapi tolong HENTIKAN...!!!," lanjutnya.

Akun lain Japar Sidik juga mengapresiasi aduan tersebut.

"Tolong hentikan acara ini karena sangat tidak layak untuk d tonton. Tidak ada nilai edukasi, hiburan dan manfaat2 yang lainnya. Acara ya kuya rata2 acaranya tidak berbobot banget," tulisnya.

Ini bukan kali pertama netizen mengadukan Acara Pagi Pagi Pasti Happy ke laman resmi KPI.

Pada desember 2017 lalu, netizen juga beramai-ramai melaporkan acara ini agar ditip.

"Tolong tutup acara Pagi-Pagi Pasti happy. Acara tidak sesuai dengan judul nya. Bukan happy malah ada keributan, permusuhan, saling mengejek, saling memfitnah, saling marah" ga jelas, saling adu domba. Tolong d tutup dengan tegas ya pa. Tontonan ga baik buat masyarakat Indonesia. Tidak patut di contoh. Trima kasih," tulis Astri Widiastuti.

"Pagi pagi pasti happy telah secara terang2an menanyangkan acara yg provokatif yang memancing perselisihan dan pertikaian, saling menghujat antara host dengn narasumber dengan bahasa yg kasar," tulis ika agustina.

"Program ini selalu menampilkan permasalahan artis. melakukan pembodohan kepada masyarakat dgn menampilkan konten yg tdk bermutu (mengadu domba bintang tamu atau artis). saya minta program ini di stop saja karena tidak sesuai untuk dilihat oleh masyarakat luas," pinta TALITHA NURUL FALLAH.

Penjelasan Uya Kuya

Host acara Pagi Pagi Pasti Happy Uya Kuya akhirnya angkat bicara soal insiden perkelahian Vicky dan farhat.

Uya mengatakan aksi kekerasan dalam acara tersebut.

Ia juga membantah jika Vicky memukul Farhat seperti tertuang dalam laporan polisi.

“Ya ribut-ribut biasa saja, nggak ada pemukulan, cuma ribut ketemu cowok sama cowok. Sepenglihatan gue nggak ada yang kepukul, karena gue juga di situ. Cuman masalah tersinggung. Vicky mungkin tersinggung karena keluarganya dibawa-bawa. Dibilang keluarga menipu, sekilas begitu,” ujar Uya Kuya ditemui di Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (11/1/2018).

Uya Kuya mengaku keributan Farhat dan Vicky terjadi saat off air.

Tapi benarkah Vicky tak mengetahui akan dipertemukan dengan Farhat?

“Acara gue kan acara klarifikasi, orang yang datang ke harus sudah siap dibahas apa saja atau dipertemukan. Vicky tahu akan dipertemukan dengan Vivi. Kalau Farhat memang diundang tapi bukan untuk bahas masalah Vicky, pembahasan lain. Saya nggak tahu kalau mereka ada masalah,” kata Uya Kuya.(*)

Sumber: www.tribunnewswiki.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel