Siasat Terbaik Slank

Oleh Dwi As Setianingsih (Kompas, 5 Januari 2020)

Batal menggelar Slanking Forever 36, Konser 36 Tahun Slank di malam pergantian tahun 31 Desember 2019 tak menyurutkan semangan Slank untuk bersukaria merayakan usia 36 tahun mereka. Slank tetap menggelar konser yang disiarkan secara Streaming di kanal Youtube milik Slank, menjangkau slanker dan slanky secara lebih luas.

Awalnya Slanking Forever akan digelar pada 31 Desember 2019 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Target penonton diharapkan bisa mencapai 35.000 orang dengan harga tiket yang dijual berjenjang mulai Rp 100.000 hingga Rp 1 juta. Harga tiket pre-sale lebih murah lagi. ditawarkan mulai Rp 80.000 hingga Rp 800.000.

Siasat Terbaik Slank
Personel grup musik Slank berpose dengan box set Slanking Forever sebelum tampil di Plaza Tenggata GBK, Senayan, Jakarta. Kamis (26/12/2019). Peluncuran box set tersebut dalam rangka perayaan HUT Ke-36 Slank.

Mendekati tanggal pelaksanaan, konser ternyata batal karena alasan teknis. Meski kecewa, Slank tak lantas mati angin. Muncul ide, dari Abdee Negara seperti dituturkan Kaka di atas panggung, untuk tetap menyuguhkan konser yang disiarkan secara streaming.

Konser digelar di sebuah tempat yang tidak dipublikasikan secara luas, dihadiri slanker dan slanky dalam jumlah terbatas. Agar keriaan dan kemeriahannya tetap terasa. Slank mengimbau para slanker dan slanky di beberapa kota menggelar nonton bareng.

Konser yang dimulai pukul 20.00 itu dibuka oleh sejumlah band seperti yang dijanjikan oleh Slank untuk konser di GBK. Mendekati tengah malam. Slank muncul dengan formasi lengkap. Kaka (vokal), Bimbim (drum), Ridho (gitar), Abdee (gitar) dan Ivanka (bas). Lagu pertama, "Kampungan", diambil dari album kedua Slank berjudul sama yang dirilis tahun 1991.

"Alhamdulillah, tetep bisa bikin party. Biar kecil, tapi intimate. Pokoknya malam ini kita cuma mau bilang, kita bikin kayak gini ya begitu saja terjadi," ujar Kaka sebelum Slank melanjutkan ke lagu "Begitu Saja".

Dua lagu pertama yang dihadirkan di konser rahasia itu menurut Kaka untuk menjawab kritikan agar Slank tidak membawa lagu yang itu-itu saja. "Kita berusaha keras untuk latihan lagu-lagu yang lain," kata Kaka seraya tersenyum.

Kata-katanya dibuktikan dengan lagu-lagu setelah "Kampungan" dan "Begitu Saja". Slank memainkan "Birokrasi Complex" yang diambil dari album ketujuh, bercerita tentang sebuah gang kecil di kawasan Kuta, Bali.

Sebagai sebuah band berusia matang, 36 tahun, Slank jelas membuktikan jam terbang dan kelas mereka. Meski lagu-lagu yang di  set list kali ini tak kerap dimainkan. Slank tetap tampil sempurna. Slank dan Slanker melebur bersama dalam konser yang kali ini tak massal, tetapi justru terkesan hangat.

Di panggung, Kaka lalu mengungkap tentang konser Slanking Forever yang batal. "Ini ide Abdee. Kalau kata Rolling Stones, you can't always get what you want (kamu tidak bisa selalu mendapat apa yang kamu inginkan), tapi ini adalah the best (terbaik) yang bisa kita dapatkan. This is the best (Ini yang terbaik). Memang enggak bisa obati luka 100 persen, tapi luka bisa sembuh setelah beberapa saat," ujar Kaka bijak.

Slank selama ini sebenarnya tak pernah tampil di pesta pergantian tahun. Tapi ada input, untuk mengobati kekecewaan karena konser yang batal, Slank tetap muncul secara streaming di Youtube supaya bisa lebih nasionak. "Jadi, walau tidak bisa mengobati, paling tidak malam ini kita bisa melewati malam tahun baru bersama," tambah Bimbim.

Setelah detik-detik pergantian tahun, konser berlanjut makin panas. Slank menggandeng penyanyi dan pemain harmonika Sarah Saputri di lagu "Blues Bini" dan "Friday". Disusul "So Goodbye" yang dinyanyikan oleh Kaka dan Bimbim untuk pertama kali, "Terlalu Pahit", "Virus", "Bercinta di Sorga", "Jangan Marah", "Slank Nggak Ada Matinya", dan ditutup "Ku Tak Bisa".

Perjalanan Panjang

Slank yang memperingati hari ulang tahunnya di tanggal 26 Desember setiap tahun, berawal dari band Cikini Stones Complex (CSC) yang dibentuk oleh Bimbim di tahun 1980-an. CSC fokus memainkan lagu-lagu milik The Rolling Stones. CSC lalu berubah nama menjadi Slank, lahir dari ungkapan cowok selenge'an atau urakan.

Formasi Slank yang terdiri dari Bimbim, Kaka, Bongky (bas), Pay (gitar) dan Indra (kibor) berhasil mengantar mereka ke dapur rekaman, menelurkan album pertama, Slank, Suit.. Suit.. He.. He .. (Gadis Sexy). Album yang di dalamnya terdapat lagu "maafkan" itu meledak di pasaran hingga menempatkan Slank sebagai band pendatang baru terbaik versi BASF.

Album kedua Slank, Kampungan, makin melambungkan nama Slank. Dua lagu yang populer dari album itu adalah "Terlalu Manis" dan "Mawar Merah".

Sayang, formasi Slank bersama Pay, Bongky, dan Indra hanya bertahan hingga album kelima. Saat menggarap album keenam, Pay, Bongky dan Indra keluar dari Slank, hingga sempat tersiar kabar Slank akan bubar. Meski tertatih, Slank berhasil bertahan dan merilis album keenam.

Di album ketujuh berjudul Tujuh, Slank kemudian berganti formasi bersama Ivanka, Ridho, dan Abdee. Formasi ini bertahan hingga saat ini. Album terbaru Slank, yang merupakan album ke-23, dirilis pada Agustus 2019, berjudul Slanking Forever.

Album tersebut sangat istimewa bagi Slank karena proses pembuatannya dilakukan di studio Lokananta, Solo, Jawa Tengah. Lokananta adalah studio rekaman pertama dan satu-satunya milik Pemerintah Indonesia.

Siasat Terbaik Slank


"Ini sebagai bentuk harapan agar karya Slank bisa terus abadi di industri musik Tanah Air. Slank itu hati, hati itu hidup, hidup itu abadi, abadi itu 'sorga', Slanking Forever sampai langit tertinggi," tutur Bimbim.

Slank memang tak ada matinya. Di usianya yang 36 tahun, Slank tak hanya telah turut mewarnai dunia musik di Tanah Air, Slank yang memiliki basis massa yang kuat di seluruh Tanah Air juga merambah dunia bisnis. Slank merilis telepon selular di tahun 2012, kopi di tahun 2017, dan sepatu bernama Slanked di tahun 2018. Panjang umur Slank.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel