Google update: Seperti apa sih algoritma Google terbaru?
Sebagai digital savvy, kamu tentu sudah familiar dengan mesin pencarian Google dan segala informasi terbarunya. Seperti yang diketahui, Google selalu melakukan perbaikan dan pembaruan (Google update) algoritma yang dimilikinya. Hal ini bertujuan untuk memberikan hasil pencarian yang lebih relevan lagi bagi para pengguna internet. Hampir setiap tahunnya, Google meng-update algoritma mesin pencariannya sekitar 500-600 kali setiap tahunnya. Perubahan ini seringkali berdampak pada Search Engine Optimization (SEO).
Algoritma Google adalah metode yang dilakukan oleh Google search engine untuk memilih konten di dalam database mereka. Google memiliki berjuta-juta pages atau file yang mereka index dan dengan algoritma tersebut. Selanjutnya, Google memilih konten yang menurutnya adalah konten yang paling bagus dan terbaik untuk di tampilkan oleh pengguna di dalam mesin pencariannya. Berikut ini beberapa algoritma Google update di tahun 2018 :
Algoritma google tahun 2018
- Mobile First Index (Update 26 Maret 2018)
Google sudah sejak lama merencanakan untuk lebih memperhatikan multi-platform site atau dengan kata lain website yang multi-device bisa diakses di desktop. Bagaimana cara kerja mobile-first indexing? Google mengindex konten website dengan dua versi, desktop dan mobile dari mobile-first index.
Jika website kamu belum mobile friendly, Google akan tetap mengidex dengan versi dekstop dari website kamu. Kemudian, Google melakukan indexing dengan mempertimbangkan dan mendahulukan website yang mobile-friendly dari setiap website yang ingin terangking di Google search engine.
- Pengaruh dan cara mengatasi algoritma mobile-first index
Agar website kamu aman dan lolos dari algoritma ini maka paling aman adalah membuat website yang mobile-friendly dan sebisa mungkin membuat amp version dari website Anda juga membantu website versi mobile teranking dengan baik.
Zero result SERP Test (Update 14 Maret 2018)
Sebagai informasi, update ini sudah dihentikan oleh Google karena Google hanya mencoba algoritma ini dan berjalan selama satu minggu. Google tidak menampilkan pencarian pada kata kunci atau keyword konversi mata uang, konversi suhu dan sebagainya, melainkan menampilkan tombol “show all” untuk menampilkan hasil pencarian lain atau, sebagai contoh lain jika hasil pencarian kita cukup relevan dan banyak disenangi oleh Google dan pengguna mesin pencarian Google, meta desciption akan di tampilkan sebagai card.
“Brackets” Core Update (Update 8 Maret 2018) dan Snippet length (Update 13 Mei 2018)
Di dalam situs Google Webmaster, dalam sehari Google bisa mengajukan sebuah perubahan untuk algoritma mereka guna meningkatkan hasil pencarian dari mesin pencarian mereka. Setelah menguji cuplikan tampilan lebih lama hingga lebih dari 300 karakter selama beberapa bulan, Google mengembalikan sebagian besar cuplikan ke batas sebelumnya yaitu sekitar 150 hingga 160 karakter.
Video carousels (Update 14 Juni 2018) dan mobile speed update (Update 19 Juli 2018)
Di bulan Juni 2018, Google sempat memindahkan hasil pencarian video ke dalam form khusus. Selain itu, halaman yang menggunakan video muncul dalam hasil pencarian lebih banyak dibanding sebelumnya. Google lebih mengutamakan situs dengan akses yang cepat untuk mobile. Perubahan ini berpengaruh ke situs-situs yang lambat ketika diakses menggunakan mobile.
Chrome security warning (Update 24 Juli 2018)
Di tahun 2018 ini, Chrome 68 mulai menandai semua situs non-HTTPS sebagai kategori “tidak aman”. Perubahan tersebut pertama kali diluncurkan pada 24 Juli 2018, namun bergantung pada pengguna yang memasang versi Chrome terbaru, dapat memakan waktu berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan.
Dengan demikian, kita tahu bahwa Algoritma Google sangatlah banyak dan kita perlu mengulik google update untuk tahu perkembangannya. Namun dalam setiap update Google yang terkonfirmasi, Google selalu menjelaskan bahwa di setiap update yang mereka berikan selalu mengutamakan website untuk kenyamanan user bukan untuk robot mesin pencarian.
Sumber: